Pada hari Sabtu, 20 Mei 2023, bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, keluarga beras Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda), yang memayungi lembaga edukasi SD, SMP, SMA dan STT, menggelar acara Sarasehan Pendidikan dalam rangka Purnawiyata SMP-SMA Pomosda dan Wisuda IX Sekolah Tinggi Teknologi Pomosda. Sebanyak 19 wisudawan Sekolah Tinggi Teknologi Pomosda diwisuda, 13 wisudawan Sarjana Teknik (S.T.) dari prodi teknik Industri dan 6 Sarjana Komputer (S.Kom) dari Teknik Informatika.
LINK STREAMING: (285) PURNAWIYATA SANTRI SMP - SMA POMOSDA DAN WISUDA IX STT POMOSDA TAHUN AKADEMIK 2022/2023 - YouTube
Dalam kajian Sarasehan yang dinarasumberi oleh Pimpinan, Pengasuh, Pomosda, Bapak KH. Ir. Moh. Dzoharul Arifin Alfaqiri, beliau menegaskan bahwa bila yang dilihat hanya sisi lahir tanpa memperhatikan isi dan sebaliknya, maka yang muncul adalah gejolak, karena kehidupan ini pada hakekatnya adalah kehidupan perennial, kehidupan yang memproyeksikan kemerdekaan bathin agar bisa Kembali. Berkaitan dengan Kurikulum merdeka, pertanyaan menggelitik adalah, apa yang sebenarnya dimerdekakan?
Antitesanya menjadi miris bila Pendidikan, hanya dilihat sebagai bisnis ekonomis politis. Karena letak tentram berada di dalam batin. Anak-anak yang saat ini purnawiyata, saat ini berada dalam fase umur gejolak. Kajian psikologisnya bahwa pertumbuhan optimum adalah saat kelas 8 sampai dengan kelas 11, sedangkan saat letah berumur 21, maka condong kepada teman yang bijak, saat berusia 26 tahun saatnya menemukan pasangan. Pesan kepada orang tua wali, saat anak berumur 14 tahun, fungsikan diri orang tua seperti teman. Saat berumur 7-14 tahun, idola seorang anak adalah ayah, sehingga tempatkan komunikasi sebagai alat efektif untuk masuk ke anak. Karena saat keluarga tidak terlibat, maka program pendidikan apapun, hanya bisa menciptakan kepintaran, belum bisa menciptakan kecerdasan.
Seorang siswa yang disipilin di sekolah, namun di rumah tidak disiplin, maka akan menjadi anak yang manja. Pendidikan pada dasarnya untuk membangun kenangan, membentuk pengalaman, oleh karena itu butuh sinkron dengan banyak elemen. Karena ke depan kita akan menghadapi kehidupan fakta.
Pendidikan senyatanya adalah bagaimana berkolaborasi kerja sama, komunikatif dan musyawarah. Aman damai letaknya di bathin. Bila hal itu tidak terjadi maka yang muncul adalah kebuntuan moralitas. Sehingga secara mendasar butuh pendidikan kesadaran. Butuh wali nabi. Hanya dengan wali nabi maka pendidikan akan disucikan. Bila tidak maka hanya tinggal nunggu kehancuran.
Quran Surat Al a'raf 58. Wal baladu ath thayyibu yakhruju nabaatuhu bi idzni rabbihi, bahwa ciri negara yang baik adalah tahu goal setting, akan memunculkan generasi ke generasi yang lebih baik. Mengeluarkan pemikir, Akil, skill ketrampilan. Tumbuh makmur, kemampuan muhasabah, accounting, rancang sistem Mizan evaluasi diri.